Powered By Blogger

Senin, 28 Januari 2013

" Malaikat kecil"

Ingin menitikan air mata ketika menantapnya
ada kesucian terpancar disayu-sayu kulitnya yang halus....
^^Entah..... dari mana perasaan ini menggeliat,
 memaksaku menekan tuts merangkai beberapa kata agar bisa ku gelar pagi ini.

Cinta kah??
Mungkin saja, sudah menjadi buah fitrah kan?
mencintai Malaikat mungil, yang anggun sepertinya
yahhhhh... bahkan seantero dunia pun tercuri hatinya, cinta padanya
namun ku coba kembali menelisik rasa di sukma
rasaku meresap lembut, dalam dinding tak terkata
membumbung langit asa di padang bahagia
ingin sekali mendekapnya pelan
walau ia hanya bisa ku pandang lewat sorotan mata sendu di balik layar cahaya

ingin ku tanya ia
hay.. Malaikat kecil
bagaimana kabar mu hari ini???
taukah kau ,
engkau adalah lampion kunang-kunang cahaya
yang karenanya lambang kesucian cinta diangkat ke lentera
lalu diurai disungai peraduan dua insan Tuhan
kemudian Tuhan menjatuhkan pilihannya kepada mereka berdua untuk menjagamu dalam dekapan mahligai cinta..
dalam perihnya lukanya dan dalam indahnya bahagianya..
masa mudanya dan hingga tiba masa ubannya..
dalam megahnnya ketika berada maupun dalam peliknnya ketika  berkekurangannya...

dekapan merekalah yang dipilih Tuhan untuk kau bawa sepanjang hidupmu
semasa umurmu dihabiskan..
********************
Rindu kah aku???
ahhhh..
padahal belum juga ku urai hati untuk berlabuh,
menggelar sebuah perhelatan hati yang akbar, agar aku juga bisa memilikinya.
jangankan sampai mengurai,
bahkan untuk memikirkannya pun, tiada sempat ku rangkai sampai saat ini...

entah....
Namun ia seolah memanggil
melambaikan senyumnya dikeabadian rindu
sepertinya ia rindu belaian
seolah menjadi prasasti sejarah
bahwa kehadirannya memang untuk dicinta dan disayangi
bukan hanya untuk disemai ketika rasa dua insan manusia menyatu dalam bingkisan cinta itu pula.
bahwa ia memiliki hati untuk merasai ketika cinta itu disemai dalam wangi setiap denyut nadi jantungnya...
maka hadirnya adalah  magfirah tak terkata
peluhnya...
senyumnya...
tangisnya..
menjadi lembah hijau yang selalu menakar nafas untuk rindu menghirup wanginya...
ia bidadari surga...
yang hadir didunia untuk melengkapi kehidupan dua anak manusia
diutus Rabbnya untuk mengukir lengkungan senyum diwajah wanita yang digelari menjadi ibunya
bidadari yang menghapuskan aliran bening di bola mata lelaki yang menjadi ayahnya..
kehadirannya adalah senandung
yang berlagu ketika cinta menemui peraduannya...
.......................................................................................

bahagialah telah menemukan hadirnya
tempatkanlah bidadari kecilmu
di tempat yang seindah tempatnya sebelum ia datang padamu...
karena ia telah memilihmu, dan pilihannya tak mungkin salah...

############################################
ketika kau merasa lelah
dan pedihnya kehidupan membuatmu jatuh 

terluka
bernanah
hingga kehidupanmu bersamanya tak lagi seindah saat-saat pertama ia hadir dalam hidupmu
maka ingatlah bahwa ia takkan salah memilih

dan ia telah memilih untuk mencintaimu...
memilihmu mencintainya, dengan kata senandung cinta yaitu "AYAH"....